TERKINI POST – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, menilai bahwa Kebaya menjadi salah satu kekuatan perempuan untuk membangun kebudayaan dan meningkatkan jati diri bangsa Indonesia.
“Perempuan Indonesia menggunakan kebaya hampir di semua kesempatan, baik acara resmi, acara adat dan budaya maupun kegiatan sosial sehari-hari.”
“Kebaya adalah pakaian yang pantas dipakai untuk segala kesempatan, maka saya melihat bahwa sesungguhnya busana nasional Kebaya adalah kekuatan kita, kaum perempuan Indonesia, untuk mempertinggi perannya dalam membangun kebudayaan bangsa dan memuliakan jati diri bangsa,” ujar Menteri PPPA dalam keterangan yang diperoleh pada Minggu 3 Juli 2022 .
Oleh karena itu, ia mengajak perempuan Indonesia untuk dapat saling bahu membahu, bergotong royong, dan bersolidaritas untuk mendukung dan melestarikan Kebaya dalam rangka mendorong kemajuan kebudayaan Indonesia di kancah peradaban dunia.
Baca Juga:
Ketua KPK Buka Suara Soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meskpun Sudah Jadi Tersangka
Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri: Gila!
Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Panda Nababan: PDIP Sudah Legawa dengan yang Dilakukan Jokowi
Menteri PPPA juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah Kota Semarang dan Kebaya Foundation, karena dianggap telah turut mendukung, memperkuat dan ikut meyakinkan perempuan Indonesia untuk bersama-sama menumbuhkan kebanggaan pada buatan Indonesia.
“Besar harapan saya, agar seluruh perempuan dapat bersama-sama terus mempertahankan kebudayaan dan kearifan lokal, melalui serangkaian proses yang akan membawa manfaat bagi pelestarian dan pembentukan ekosistem budaya, salah satunya adalah kebaya,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, menyampaikan bahwa pada abad ke-18 hingga abad ke-19, kebaya telah dipakai oleh semua wanita di Indonesia.”
“Kemudian Bung Karno pada era kemerdekaan mencanangkan kebaya sebagai baju nasional Indonesia. Oleh karena itu, ia mengajak para perempuan Indonesia untuk dapat kembali mengagungkan dan melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia, yaitu busana Kebaya.
Baca Juga:
Hasto Kristiyanto Siapkan Pledoi atau Pembelaan Dìri dalam 7 Bahasa, PDI Perjuangan Ungkap Alasannya
Ketua Tim Nasional Kebaya, Lana T. Koencoro menyampaikan bahwa Parade Kebaya ini bertujuan untuk menyosialisasikan penggunaan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia.
“Kebaya merupakan warisan bangsa. Sebagai pewaris, sudah selayaknya kita semua wajib bekerja sama ikut mempertahankan dan melestarikan kebaya, dimana visi tim nasional adalah memberdayakan perempuan dalam meningkatkan jati diri budaya bangsa melalui kebaya,” katanya.
Lana menambahkan bahwa penetapan Hari Kebaya Nasional akan diajukan oleh tim nasional kepada pemerintah sebagai upaya pelestarian kebaya.
Untuk itu, berbagai langkah persiapan terus dilakukan seperti mengajak sebanyak mungkin komunitas untuk ikut bergabung.***
Baca Juga:
Soal Ambang Batas Minimal Persentase Pengusulan Pasangan Capres dan Wapres, Ini Tanggapan Jokowi