TERKINIPOST.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan dia mengambil pelajaran dan evaluasi terkait konser ‘Berdendang Bergoyang’ di Istora Senayan, Jakarta.
Konser ‘Berdendang Bergoyang’ yang digelar tiga hari berturut-turut, pada Minggu, 30 Oktober 2022terpaksa dihentikan pihak kepolisian.
Karena melebihi kapasitas, timbul kondisi membahayakan termasuk saling dorong antar penonton yang ingin masuk ke lokasi konser.
Sandi menuturkan, pihaknya memanggil sejumlah EO dan mengingatkan agar lebih disiplin dengan mengatur kapasitas pengunjung lebih baik lagi.
Baca Juga:
Termasuk Anthony Salim, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan, Kondisi Paus Fransiskus Sebelum Dirawat
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
“Kami sudah memanggil seluruh EO untuk kami briefing karena telah over capacity,” jelas Sandi, dikutip Terkinipost.com dari Femme.id
“Saya sudah menugaskan Ibu Rizki Handayani (Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf) untuk melakukan evaluasi dan memberikan sosialisasi.”
“Kepada pelaku event organizer (EO) untuk betul-betul mematuhi caring capacity, early warning system dan ketersediaan jalur evakuasi serta ketersediaan CPR,” ujar Sandiaga.
Menparekraf Sandi Uno menyampaikan dalam The Weekly Brief With Sandi Uno (WBSU) yang digelar di gedung Kemenparekraf, Jakarta, Senin.
Baca Juga:
HUT Partai Gerindra, Inilah Momen Prabowo Subianto Sapa dan Peluk Perwakilan PDI Perjuangan
Sandi secara tegas mengingatkan kepada pelaku EO agar mematuhi protokol cleanliness, health, safety and environment sustainability (CHSE).
Juga melakukan publikasi dan pengelolaan yang lebih baik sehingga potensi terjadinya bencana dapat diminimalisir.***