TERKINIPOST.COM – Jakarta, 9 Agustus 2023 – Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) merayakan perjalanan gemilangnya yang telah memberikan inspirasi bagi perkembangan industri pasar modal Indonesia.
Momentum ulang tahunnya yang ke-13 ini, dirayakan secara sederhana namun penuh makna. Acara tersebut dihadiri oleh para pengurus, dewan pengawas, komite kehormatan dan etik, serta komite standar profesi.
NS. Aji Martono, yang menjabat sebagai Ketua Umum, membuka perayaan ini dengan pidato yang menggugah semangat, diikuti oleh doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Keanggotaan, Ali Hanafiah.
Didirikan pada tahun 2010, PROPAMI telah menjadi pilar penting bagi para pemegang lisensi WPPE/WPPEP/WPPEPT & WPEE, menjadi wadah yang memajukan industri pasar modal khususnya, serta industri keuangan pada umumnya.
Baca Juga:
Kongsi Media Luncurkan Portal Bisnis Kengpo.com, Dukung Publikasi Sosial dan Promosi Usaha Komunitas
Bahas Swasembada 2028, Zulhas Kumpulkan Kementerian dan Badan di Bawah Kemenko Bidang Pangan
Tegas Berantas Judi Online, Prabowo Subianto Sangat Membahayakan Warga Berpenghasilan Rendah
Perkumpulan ini telah menjadi wadah bagi para pelaku di pasar modal, mengusung semangat kemajuan dan kontribusi untuk anggota dan kemajuan pasar modal Indonesia.
Perjalanan sejarah pasar modal Indonesia memang telah diliputi oleh berbagai dinamika dan perubahan, terutama setelah diaktifkannya kembali melalui deregulasi ekonomi melalui Pakto 88.
Bapepam (kini OJK) telah menjadi kekuatan pendorong di balik serangkaian perubahan peraturan, termasuk izin bagi pelaksana perdagangan, atau pialang efek.
Inisiasi ini kemudian melahirkan Bursa Efek Jakarta dan Ikatan Pialang Efek Indonesia (IPEI) pada tahun 2000.
Baca Juga:
Kementerian dan Lembaga Punya Portofolio Lebih Khusus, CSIS Beri Respons Positif Kabinet Prabowo
Namun, kiprah Bapepam tidak berhenti di situ. Pada awal 1990-an, izin individu diperkenalkan dalam tiga bidang pasar modal: wakil perantara pedagang efek (WPPE), wakil penjamin emisi efek (WPEE), dan wakil manager investasi (WMI).
Langkah ini melahirkan berbagai asosiasi profesi seperti AWP2EI, AWPEEI, dan AWMII, yang bertujuan untuk meningkatkan praktik profesional di industri pasar modal.
Dalam semangat kolaborasi, empat asosiasi besar, yaitu AWPE2EI, AWPEEI, AWMII, dan IPEI, sepakat untuk bekerjasama melalui Nota Kesepahaman pada 3 Januari 2009.
Langkah ini mencerminkan upaya bersama dalam menyatukan visi dan misi di antara pemangku kepentingan pasar modal.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Menteri dan Pimpinan Lembaga, Presiden Prabowo Subianto Umumkan Kabinet Merah Putih
Perjalanan menuju pembentukan PROPAMI melibatkan tahap-tahap krusial. Pada 10 November 2009, pertemuan di Bursa Efek Indonesia dengan 115 peserta, termasuk perwakilan Bapepam-LK, menguatkan nota kesepahaman.
Ini menjadi langkah awal dalam pembentukan kepengurusan Asosiasi Profesi Pasar Modal Indonesia (APPMI), yang resmi disahkan dalam Rapat Umum Anggota pada 8 November 2010 dengan Abi Hurairah Mochdie sebagai Ketua Umum.
Transformasi ini juga diiringi perubahan nama menjadi “Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia” pada 9 Agustus 2017, sejalan dengan pendaftaran di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Capaian penting dalam perjalanan PROPAMI adalah pengesahan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KEMENKUMHAM) serta OJK pada 29 Desember 2017.
Ini mencerminkan komitmen dan keseriusan PROPAMI dalam mengembangkan profesi di industri pasar modal Indonesia.
Dengan sejarah yang kaya dan komitmen yang kuat, PROPAMI terus bergerak maju sebagai garda terdepan dalam memajukan pasar modal Indonesia.
Melalui seminar, workshop, training, Program Pendidikan Lanjutan (PPL), dan sertifikasi, PROPAMI berperan dalam menciptakan profesionalisme di tengah dinamika dan kompleksitas pasar modal.
Sebagai jembatan antara pelaku pasar, pemerintah, dan masyarakat, PROPAMI terus memberikan kontribusi berharga bagi perkembangan ekonomi dan kesejahteraan bangsa.
Tokoh-tokoh terkemuka memberikan ucapan selamat, menekankan pentingnya PROPAMI sebagai pilar pasar modal.
Fadlul Imansyah, dari Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia, mengapresiasi peran PROPAMI dalam mendidik masyarakat tentang pasar modal.
Afriansyah Noor, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, berharap PROPAMI terus menjadi pionir dalam memahami investasi.
Prof Budi Frensidy, Dosen Universitas Indonesia, mengajak PROPAMI untuk terus maju demi kejayaan pasar modal.
Dukungan dari tokoh-tokoh ini memotivasi PROPAMI untuk terus bergerak dalam membentuk profesi yang bermartabat dan berkualitas di dunia pasar modal Indonesia.
Dengan tantangan dan peluang yang terbuka lebar di Industri Pasar Modal Indonesia, PROPAMI berkomitmen untuk mengukir prestasi lebih besar lagi.
Seiring usia yang menginjak 13 tahun, PROPAMI terus menjadi wadah yang memberi manfaat bagi anggotanya. Ucapan selamat ulang tahun yang ke-13 untuk PROPAMI! Salam Sukses Bersama!