TERKINIPOST.COM – Para pelaku industri pasar modal Indonesia tengah merayakan momen bersejarah yang akan dikenang dalam sejarah panjang.
Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI), Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), dan Lembaga Sertifikasi Profesi – Pasar Modal (LSP PM) bergandengan tangan dalam sebuah inisiatif kolaboratif yang luar biasa.
Mereka menggelar acara capacity building dengan tujuan utama meningkatkan kompetensi serta wawasan para pelaku pasar modal dalam negeri.
Rangkaian acara ini dijadwalkan berlangsung di Singapura dan Malaysia pada tanggal 24-26 Agustus 2023.
Baca Juga:
Litbang Kompas Ungkap Sebanyak 84,7 Persen Rakyat Kecil Puas dengan Pemerintahan Prabowo
Megawati Soekarnoputri Bersedia Bertemu degan Prabowo Subianto, PDI Perjuangan Ungkap Alasannya
Panggung acara akan diramaikan oleh para peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari para asesor kompetensi di LSP PM, pemegang sertifikat kompetensi, tenaga ahli, akademisi, hingga para profesional, perwakilan asosiasi, dan pihak Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Mereka akan berkumpul di Bursa Saham Singapura untuk menggali lebih dalam dinamika terbaru yang menggerakkan pasar modal global.
Perkembangan pesat dan pergeseran paradigma dalam industri pasar modal menuntut para profesionalnya untuk senantiasa memperbaharui keterampilan dan pengetahuan.
Dalam konteks inilah, PROPAMI, AAEI, dan LSP PM memahami dengan jelas pentingnya mempersiapkan para pelaku pasar modal untuk menghadapi tantangan yang makin kompleks.
Baca Juga:
Ketua KPK Buka Suara Soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meskpun Sudah Jadi Tersangka
Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri: Gila!
Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Panda Nababan: PDIP Sudah Legawa dengan yang Dilakukan Jokowi
David Sutyanto, Ketua Umum AAEI, dengan mantap mengungkapkan, “Dalam situasi perubahan cepat dalam dunia keuangan, pemahaman mendalam dan peningkatan kualifikasi adalah faktor penentu keberhasilan di dunia pasar modal.
Kami berkomitmen untuk memberikan panggung terbaik bagi para pelaku pasar modal guna mendalami pengetahuan dan membangun jaringan yang solid.”
Rangkaian acara capacity building ini akan melibatkan berbagai sesi diskusi dan pelatihan yang akan membahas aspek-aspek kunci dalam pasar modal.
Mulai dari regulasi hingga inovasi teknologi keuangan, para peserta akan diajak untuk memahami secara mendalam dinamika yang memengaruhi dunia keuangan global.
Baca Juga:
Hasto Kristiyanto Siapkan Pledoi atau Pembelaan Dìri dalam 7 Bahasa, PDI Perjuangan Ungkap Alasannya
NS Aji Martono, Ketua Umum PROPAMI, menambahkan, “Upaya kami tidak hanya berkutat pada peningkatan kualifikasi para pelaku pasar modal, melainkan juga mendorong kolaborasi dan pertukaran ide yang mampu mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam industri ini.”
Acara ini bukan sekadar peluang untuk mendalami pasar modal, tetapi juga menjadi platform untuk memperkuat konektivitas lintas negara.
Dengan kehadiran peserta dari Indonesia, Singapura, dan Malaysia, diharapkan akan terjalin kerja sama yang semakin erat guna mendukung perkembangan pasar modal dalam skala regional.
Haryajid, Ketua LSP PM, menegaskan, “Sebagai lembaga yang mengedepankan peningkatan kapabilitas profesional di pasar modal, kami dengan bangga terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.
Harapannya, peserta akan pulang dengan pengetahuan berharga yang mampu mendorong standar industri ke level yang lebih tinggi di masa depan.”
Dalam menghadapi tantangan global dan perubahan yang terus berlangsung, acara capacity building semacam ini menjadi landasan yang penting untuk membangun fondasi yang kokoh dalam pertumbuhan pasar modal.
Dengan melibatkan para ahli dan praktisi terkemuka, acara ini diharapkan mampu membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi dan industri Indonesia.
Kolaborasi yang kuat antara PROPAMI, AAEI, dan LSP PM merupakan bukti konkret dari tekad mereka dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan di pasar modal Indonesia.
Acara capacity building ini menjadi tonggak penting dalam persiapan para pelaku pasar modal menghadapi tantangan serta peluang di masa depan yang semakin kompleks.