TERKINIPOST.COM – Para pelaku industri pasar modal Indonesia tengah merayakan momen bersejarah yang akan dikenang dalam sejarah panjang.
Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI), Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), dan Lembaga Sertifikasi Profesi – Pasar Modal (LSP PM) bergandengan tangan dalam sebuah inisiatif kolaboratif yang luar biasa.
Mereka menggelar acara capacity building dengan tujuan utama meningkatkan kompetensi serta wawasan para pelaku pasar modal dalam negeri.
Rangkaian acara ini dijadwalkan berlangsung di Singapura dan Malaysia pada tanggal 24-26 Agustus 2023.
Baca Juga:
Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu, Prabowo Subianto Hadiri Rakornas PKB
60 WNA dari 5 Negara Terima Sertifikat Kompetensi Halal dari BNSP untuk Perkuat Standar Global
Persidangan Kasus Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah, Artis Sandra Dewi akan Hadir Lagi
Panggung acara akan diramaikan oleh para peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari para asesor kompetensi di LSP PM, pemegang sertifikat kompetensi, tenaga ahli, akademisi, hingga para profesional, perwakilan asosiasi, dan pihak Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Mereka akan berkumpul di Bursa Saham Singapura untuk menggali lebih dalam dinamika terbaru yang menggerakkan pasar modal global.
Perkembangan pesat dan pergeseran paradigma dalam industri pasar modal menuntut para profesionalnya untuk senantiasa memperbaharui keterampilan dan pengetahuan.
Dalam konteks inilah, PROPAMI, AAEI, dan LSP PM memahami dengan jelas pentingnya mempersiapkan para pelaku pasar modal untuk menghadapi tantangan yang makin kompleks.
Baca Juga:
Survei Sebut 83,4 Persen Publik Yakin Pemerintahan Prabowo Mampu Pimpin Indonesia Lebih Baik
Sebanyak 8,3 Persen Penduduk Tak Punya Energi Hidup Sehat dan 68 Kabupaten/Kota Rentan Rawan Pangan
David Sutyanto, Ketua Umum AAEI, dengan mantap mengungkapkan, “Dalam situasi perubahan cepat dalam dunia keuangan, pemahaman mendalam dan peningkatan kualifikasi adalah faktor penentu keberhasilan di dunia pasar modal.
Kami berkomitmen untuk memberikan panggung terbaik bagi para pelaku pasar modal guna mendalami pengetahuan dan membangun jaringan yang solid.”
Rangkaian acara capacity building ini akan melibatkan berbagai sesi diskusi dan pelatihan yang akan membahas aspek-aspek kunci dalam pasar modal.
Mulai dari regulasi hingga inovasi teknologi keuangan, para peserta akan diajak untuk memahami secara mendalam dinamika yang memengaruhi dunia keuangan global.
Baca Juga:
Berpeluang Menjadi Menteri, Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Beri Perhatian kepada Relawan
NS Aji Martono, Ketua Umum PROPAMI, menambahkan, “Upaya kami tidak hanya berkutat pada peningkatan kualifikasi para pelaku pasar modal, melainkan juga mendorong kolaborasi dan pertukaran ide yang mampu mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam industri ini.”
Acara ini bukan sekadar peluang untuk mendalami pasar modal, tetapi juga menjadi platform untuk memperkuat konektivitas lintas negara.
Dengan kehadiran peserta dari Indonesia, Singapura, dan Malaysia, diharapkan akan terjalin kerja sama yang semakin erat guna mendukung perkembangan pasar modal dalam skala regional.
Haryajid, Ketua LSP PM, menegaskan, “Sebagai lembaga yang mengedepankan peningkatan kapabilitas profesional di pasar modal, kami dengan bangga terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.
Harapannya, peserta akan pulang dengan pengetahuan berharga yang mampu mendorong standar industri ke level yang lebih tinggi di masa depan.”
Dalam menghadapi tantangan global dan perubahan yang terus berlangsung, acara capacity building semacam ini menjadi landasan yang penting untuk membangun fondasi yang kokoh dalam pertumbuhan pasar modal.
Dengan melibatkan para ahli dan praktisi terkemuka, acara ini diharapkan mampu membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi dan industri Indonesia.
Kolaborasi yang kuat antara PROPAMI, AAEI, dan LSP PM merupakan bukti konkret dari tekad mereka dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan di pasar modal Indonesia.
Acara capacity building ini menjadi tonggak penting dalam persiapan para pelaku pasar modal menghadapi tantangan serta peluang di masa depan yang semakin kompleks.