TERKINIPOST.COM – Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin menyayangkan kinerja atau tugas pengawasan yang dilakukan BPOM diduga kurang maksimal.
Mengingat, tupoksi pengawasan reguler tentang obat dan makanan menjadi tanggung jawab BPOM.
“Kita harus evaluasi bersama, ini bukan salah menyalahkan, kita cari solusi untuk proteksi dini, tapi jangan lupa untuk evaluasi kementerian.”
“Atau lembaga yang harus bertanggung jawab atas permasalahan gagal ginjal akut karena obat sirup,” kata Alifudin dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin 24 Oktober 2022.
Baca Juga:
Termasuk Anthony Salim, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan, Kondisi Paus Fransiskus Sebelum Dirawat
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Alifudin mengatakan bahwa persoalan ini harus diusut sampai ke akarnya, agar mencegah penyebaran penyakit dan tidak terulang lagi persoalan kandungan obat yang berbahaya tapi beredar di masyarakat.
“Diketahui bahwa senyawa Etilen Glikol itu berbahaya ketika melewati ambang batas, dan kenapa pada temuannya ada senyawa yang mencemari obat sirup yang sudah diberikan izin beredar obat oleh BPOM?” heran Alifudin.
Politisi dari F-PKS ini juga mewanti-wanti kepada masyarakat agar berhati-hati dan tidak sembarang menggunakan obat pada anak.
Namun di sisi lain masyarakat diharapkan tetap tenang, tidak gelisah dan tetap mengikuti panduan yang diberikan pemerintah.
Baca Juga:
HUT Partai Gerindra, Inilah Momen Prabowo Subianto Sapa dan Peluk Perwakilan PDI Perjuangan
“Kita harus waspada tapi harus tetap tenang dan menjawab solusi bersama, serta bahu membahu akan penyelesaian masalah ini,” pungkasnya.***