TERKINIPOST.COM – Memiliki kualitas tidur yang baik tentu akan membuat seseorang lebih sehat.
Kurang tidur tentunya akan memicu ganguan kesehatan, tapi hal itu paling diabaikan.
Seperti dilansir dari laman Times of India, Minggu 19 Januari 2023, sebuah studi yang diterbitkan dalam European Heart Journal-Digital Health pada November 2022 menunjukkan adanya hubungan antara waktu mulai tidur dan kejadian penyakit kardiovaskular.
Temuan ini menegaskan bahwa kurang tidur berhubungan dengan hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes melitus atau gangguan toleransi glukosa.
Baca Juga:
Termasuk Anthony Salim, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan, Kondisi Paus Fransiskus Sebelum Dirawat
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
“Kurang tidur juga meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik, detak jantung dan vasokonstriksi serta retensi garam.
Faktor-faktor ini terkait dengan hipertensi yang disebabkan oleh overdrive jantung dan volume yang berlebihan,” tulis penelitan tersebut.
Studi kohort menemukan kemungkinan adanya hubungan antara waktu mulai tidur dan risiko pengembangan CVD, khususnya bagi wanita.
Lebih dari 55 persen peserta penelitian adalah wanita.
Baca Juga:
HUT Partai Gerindra, Inilah Momen Prabowo Subianto Sapa dan Peluk Perwakilan PDI Perjuangan
Sebanyak 88.026 individu di Biobank Inggris dipelajari untuk penelitian ini. Para peserta diteliti antara tahun 2006 dan 2010. Usia rata-rata peserta adalah 61 tahun.
Para peserta menindaklanjuti diagnosis baru penyakit kardiovaskular, yang didefinisikan sebagai serangan jantung, gagal jantung, penyakit jantung iskemik kronis, stroke dan serangan iskemik transien.
Peneliti menemukan bahwa penyakit kardiovaskular adalah yang tertinggi pada mereka yang tidur tengah malam atau setelahnya.
Tidur selama waku ini meningkatkan risiko hingga 25 persen.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sebut Ada Pihak-pihak yang Berupaya untuk Memisahkan Dirinya dengan Jokowi
Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Menjadi Direktur Utama Perum Bulog
Para peneliti juga menemukan bahwa kejadian penyakit jantung paling rendah terjadi pada mereka yang tidur antara pukul 22.00 hingga 23.00.
Para peneliti menemukan bahwa saat tidur antara pukul 23.00 hingga tengah malam meningkatkan risiko hingga 12%, hal itu juga meningkatkan risiko sebesar 24 persen saat waktu tidur sebelum pukul 22.00.
Sebanyak 3.172 peserta telah mengembangkan masalah terkait jantung selama masa studi.***