TERKINIPOST.COM – Tembok pembatas stadion mini roboh setelah helikopter rombongan Presiden melakukan uji pendaratan di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
Diduga, tembok tak kuat menahan hempasan angin dari baling-baling helikopter jenis Super Puma AS-332L2 yang membawa rombongan pengawal Presiden Jokowi
Sehingga terjadilah insiden robohnya tembok pembatas stadion mini Desa Padang Lekat, Kepahiang, Bengkulu.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Nama Budi Arie Setiadi Disebut di Dakwaan Judi Online, Jaksa Berpeluang Panggil Sebagai Saksi
Bertemu dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Gedung KPK, Isu Bank BJB Tidak Jadi Pokok Bahasan

SCROLL TO RESUME CONTENT
Helikopter tersebut sedang melakukan uji pendaratan pada Selasa, 18 Juli 2023.
Sebagai persiapan jika Presiden Jokowi menggunakan helikopter saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Hari Ketiga di Bengkulu, Presiden Jokowi akan Tinjau Pasar hingga Posyandu
Baca Juga:
Pasar Saham RI Kembali Tancap Gas, CSA Index Jadi Indikator Semangat Baru Investor
Termasuk Anthony Salim, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Demikian penjelasan yang disampaikan oleh Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Bey Machmudin menegaskan bahwa pendaratan helikopter tersebut sudah sesuai standar berada dalam jarak aman yaitu 50-70 meter dari bangunan terdekat.
Presiden RI Jokowi juga telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk memperbaiki tembok pembatas roboh.
“Terkait robohnya tembok stadion, kemarin (Kamis, 20 Juli 2023), Bapak Presiden telah memerintahkan Menteri PUPR untuk segera melakukan perbaikan,” kata Bey Machmudin.
Baca Juga:
Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan, Kondisi Paus Fransiskus Sebelum Dirawat
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Presiden Joko Widodo mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, pada Kamis, 20 Juli 2023.
Di sana, Presiden mengecek penanganan kasus tengkes atau stunting hingga sejumlah fasilitas kesehatan yang ada.***