Tanggapan Hasil Survei Indikator Politik Indonesia, PAN: Erick Thohir Bisa Jadi Kuda Hitam Cawapres

- Pewarta

Senin, 1 Mei 2023 - 17:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri BUMN Erick Thohir. Dok. Kabar.sanggau.go.id

Menteri BUMN Erick Thohir. Dok. Kabar.sanggau.go.id

TERKINIPOST.COM – Jubir Muda Partai Amanat Nasional (PAN) Dimas Prakoso Akbar menyebut Erick Thohir sebagai kuda hitam terkait hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan peningkatan tren elektabilitas Menteri BUMN itu dalam posisi bakal calon presiden (cawapres).

Hal itu dikatakan Dimas karena Erick mampu bersaing dengan sejumlah figur lainnya yang sudah lama berkecimpung di ranah politik, meskipun Ketua PSSI itu masih tergolong baru dalam perpolitikan Tanah Air.

“Erick Thohir merupakan pendatang baru di kancah politik, tetapi bisa bersaing dengan nama-nama besar di bursa cawapres,” kata Dimas dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, 30 April 2023.

Baca artikel menarik lainnya di sini: Soal Calon Wapres 2024, Mahfud MD: Saya Tidak Bilang Siap atau Tidak, Nanti Bicara Kalau Sudah Konkret

Menurut dia, meningkatnya tren elektabilitas Erick merupakan hasil dari kerja kerasnya selama mengemban jabatan, dan kinerja Erick tergolong memuaskan karena manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.

“Tentu bukan ujug-ujug Erick Thohir bisa bersaing dengan figur-figur lama di kancah politik.”

“Hal tersebut merupakan hasil kerja keras dan prestasi yang ditorehkan Erick selama menjabat menteri BUMN yang manfaatnya sangat dirasakan masyarakat,” ujar Dimas.

Dimas juga mengatakan bahwa Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan memiliki kedekatan khusus dengan Erick Thohir.

Namun demikian, dia mengaku persoalan terkait pemilihan presiden (pilpres) 2024 masih sangat dinamis.

“Meskipun PAN belum mendeklarasikan capres-cawapres, tetapi di beberapa kesempatan, Ketum PAN Zulkifli Hasan sering mengatakan memiliki kedekatan khusus dengan Erick Thohir,” ujarnya.

Di samping itu, Dimas berharap pilpres mendatang dapat mencerminkan regenerasi politik Indonesia dengan hadirnya figur-figur baru.

“Harapannya semoga pilpres 2024 diramaikan figur-figur baru bukan hanya figur lama yang sudah pernah bertarung di pilpres sebelumnya, sehingga kontestasi mencerminkan berjalannya regenerasi politik Indonesia,” kata dia.

Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Minggu, 30 April 2023 mengungkapkan bahwa tren elektabilitas Erick dalam posisi bakal cawapres mencapai 12,2 persen.

Angka itu meningkat dari hasil survei Indikator pada Maret 2023, yang ketika itu elektabilitas Erick hanya 8,3 persen.

Hal ini berarti, elektabilitas Erick menunjukkan tren peningkatan dalam waktu satu bulan.

Dalam simulasi sembilan nama, elektabilitas Erick semakin menguat menjadi 15 persen.

Angka itu menempatkan Erick di posisi ketiga, berada di belakang Ridwan Kamil (28,7 persen) dan Sandiaga Uno (15,2 persen).

Dalam simulasi lima nama, dukungan untuk Erick kembali bertambah menjadi 17,3 persen.

Angka itu menempatkan dia di posisi kedua, sementara di posisi puncak ada Ridwan Kamil dengan 22,5 persen.

Survei Indikator Politik dilakukan pada 11-17 April 2023 dengan melakukan wawancara terhadap 1.220 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.***

Berita Terkait

Bulan September 2024, Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung Pastikan Mundur dari Menteri Sekretaris Kabinet
Isu Keretakan Hubungan antara Presiden Jokowi dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Begini Tanggapan Istana
Berpisah dengan PBNU, Muhaimin Iskandar Nyatakan ke Depan PKB akan Jadi Partai yang Independen dan Mandiri
Airlangga Hartarto Lengser, Bahlil Lahadalia Segera Menjadi Ketua Umum Partai Golkar Periode 2024 – 2029
Terkait Kabar akan Jadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Faisol Riza Tanggapi Akun Media Sosial
Belum Umumkan Cagub Jakarta dan Banten dalam Pilkada Serentak 2024, Ini Alasan PDI Perjuangan
Hasto Kristiyanto Telah Lapor Megawati Terkait Mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Partai Golkar
Tak Buru-buru Umumkan Dukungannya di Pilkada Jakarta 2024, AHY Ungkap Alasan Partai Demokrat
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 13:05 WIB

Bulan September 2024, Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung Pastikan Mundur dari Menteri Sekretaris Kabinet

Senin, 26 Agustus 2024 - 15:18 WIB

Isu Keretakan Hubungan antara Presiden Jokowi dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Begini Tanggapan Istana

Senin, 26 Agustus 2024 - 09:27 WIB

Berpisah dengan PBNU, Muhaimin Iskandar Nyatakan ke Depan PKB akan Jadi Partai yang Independen dan Mandiri

Rabu, 21 Agustus 2024 - 11:06 WIB

Airlangga Hartarto Lengser, Bahlil Lahadalia Segera Menjadi Ketua Umum Partai Golkar Periode 2024 – 2029

Rabu, 21 Agustus 2024 - 09:36 WIB

Terkait Kabar akan Jadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Faisol Riza Tanggapi Akun Media Sosial

Kamis, 15 Agustus 2024 - 10:18 WIB

Belum Umumkan Cagub Jakarta dan Banten dalam Pilkada Serentak 2024, Ini Alasan PDI Perjuangan

Senin, 12 Agustus 2024 - 08:35 WIB

Hasto Kristiyanto Telah Lapor Megawati Terkait Mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Partai Golkar

Jumat, 9 Agustus 2024 - 18:40 WIB

Tak Buru-buru Umumkan Dukungannya di Pilkada Jakarta 2024, AHY Ungkap Alasan Partai Demokrat

Berita Terbaru