TERKINIPOST.COM – Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku tak ingin tergesa-gesa mengambil keputusan politik.
Khususnya dalam mengusung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.
“Ya, itu nanti kami lihat. Karena PPP ini memiliki mekanisme yang sudah ditentukan dan PPP selalu taat konstitusi partai,” ujar Mardiono di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Juni 2023.
Menurut Mardiono, PPP dalam mengambil keputusan besar yang nantinya akan menyangkut pada kepentingan bangsa dan negara harus sesuai mekanisme yang ada.
Baca Juga:
Litbang Kompas Ungkap Sebanyak 84,7 Persen Rakyat Kecil Puas dengan Pemerintahan Prabowo
Megawati Soekarnoputri Bersedia Bertemu degan Prabowo Subianto, PDI Perjuangan Ungkap Alasannya
Hal ini juga akan menjadi pembahasan pada setiap kantor DPP PPP yang ada di seluruh Indonesia.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Soal Kabar Cawapres untuk Ganjar, Pihak Sandiaga Uno: Bang Sandi Uno Siap Bekerja Sama dengan Siapa Pun
“Jadi, tidak kemudian buru-buru diputuskan oleh satu sampai dua orang saja,” jelas Mardiono.
Mardiono juga menjelaskan belum ada jabatan yang diberikan kepada Sandiaga Uno usai bergabung secara resmi dengan PPP.
Baca Juga:
Ketua KPK Buka Suara Soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meskpun Sudah Jadi Tersangka
Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri: Gila!
Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Panda Nababan: PDIP Sudah Legawa dengan yang Dilakukan Jokowi
Ia menyebutkan akan ada rapat pimpinan nasional dalam waktu dekat untuk menentukan tugas apa yang diberikan kepada Sandiaga Uno.
“Nanti akan diselenggarakan pada hari Jumat sampai Sabtu dan seluruh pimpinan di tingkat daerah seluruh Indonesia akan berkumpul di Jakarta,” kata Mardiono.
Dia menegaskan ada banyak hal yang harus dikerjakan PPP untuk menyukseskan Pemilu 2024.
Sebab, lanjut Mardiono, pemilu yang berhasil dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.***
Baca Juga:
Hasto Kristiyanto Siapkan Pledoi atau Pembelaan Dìri dalam 7 Bahasa, PDI Perjuangan Ungkap Alasannya