Rakyat Harus Bayar Kenaikan Pajak, Rizal Ramli Puji Sri Mulyani Pintar Namun Membuat Sengsara

- Pewarta

Minggu, 12 Juni 2022 - 14:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Dok. Setkab.go.id)

Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Dok. Setkab.go.id)

TERKINI POST ‐ Ekonom senior Dr Rizal Ramli menyikapi tingginya peningkatan utang Indonesia sebagaimana tercermim dalam APBN 2022.

Rizal juga mengatakan, Sri Mulyani itu pintar, tapi jor-joran dengan melakukan proyek yang ngasal.

“Pintar tapi APBN jor-joran, proyek-proyek ngasal & IKN (Ibu Kota Nusantara) ibu kota baru,” kata Rizal.

Penyebabnya, kata mantan Rizal Ramli, semua proyek diamini oleh Menteri Sri Mulyani sehingga terpaksa ngutang sana-sini.

Dikutip dari @rizalramli.official, Rizal menyebut, akhirnya rakyat yang sengsara karena harus membayar kenaikan pajak.

“Semua proyek di OK-kan, sehingga terpaksa ngutang-ngutang jor-joran, akhirnya rakyat yang harus bayar lewat kenaikan pajak & tarif.”

“Pintar tapi keblinger karena rugikan rakyat dan negara karena bunga utang yang tinggi,” katanya.

Berdasarkan pengalaman, Rizal Ramli mengatakan bahwa nyaris semua Menkeu berani mengatakan “Tidak” kepada Presiden.

“Nyaris semua Menkeu berani bilang ‘Tidak’ kepada Presiden, sejak Ali Whardana, Radius Prawiro dll sampai RR (Rizal Ramli, red.), tentu dengan cara-cara halus.”

“Hanya Sri Mulyani yang selalu bilang ‘Ya’ kepada kemauan Presiden, termasuk kasus Century & kepada Jokowi,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 6 Juli 2022.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) juga menyentil Menkeu Sri Mulyani terkait pembayaran bunga utang yg terus mengalami kenaikan.

DPD menyoroti rasio pembayaran bunga utang thd total belanja pemerintah pusat di APBN 2022 yg mencapai 20,87% atau Rp 405,86 triliun

“Meningkat lebih dari 2kali lipat dibanding 2015 yg sebesar Rp 156 triliun/ 13,8% dari total belanja pemerintah pusat,” ujar Ketua Komisi IV DPD Sukiryanto dlm rapat bersama 24 Januari 2022 lalu

Sukiryanto mengatakan, pembayaran bunga utang Rp 405,86 T ini terdiri dari 2 kelompok.

Pertama, Rp 393,6 T untuk bunga utang dlm negeri (97%) dan Rp 12,17 T untuk luar negeri (3%)

Dalam acara tsb Sri Mulyani meminta DPD agar tak melihat dari satu sisi saja bahwa utang dan pembayaran bunga utang naik.

Karena itu, ia meminta DPD untuk melihat lebih manfaat dari APBN yang ditopang pembiayaan utang ini.

Menkeu itu mencontohkan bahwa pendapatan negara dan penerimaan pajak anjlok 16% & 19% tahun 2020.

Tapi APBN berusaha menyerap tekanan itu sehingga belanja negara tetap naik 12,4%.

“Saya harap DPD tdk hanya melihat hanya biaya utangnya naik, tapi nggak melihat manfaatnya banyak. Kalau pakai bahasa Islam kufur nikmat,” pungkasnya.***

Berita Terkait

Termasuk Anthony Salim, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Investor Beralih ke Aset Aman, CSA Index Februari 2025 Turun, Pasar Modal Indonesia Menghadapi Perubahan Besar
Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Sebanyak 18 Perusahaan Dicabut Atas Perintah Presiden Prabowo
Badan Pusat Statistik Apresiasi Langkah Visioner Mentan Andi Amran Sulaiman, Terkait Satu Data Pertanian
Banyak Warga Terlibat di Dapur Makan Bergizi Gratis, Program yang Diinisiasi Prabowo Buka Lapangan Kerja
Sebut Prabowo Subianto Sebagai Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN, Sri Mulyani: Itu Luar Biasa

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 11:31 WIB

Termasuk Anthony Salim, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio

Rabu, 26 Februari 2025 - 14:18 WIB

Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:04 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:08 WIB

Investor Beralih ke Aset Aman, CSA Index Februari 2025 Turun, Pasar Modal Indonesia Menghadapi Perubahan Besar

Rabu, 5 Februari 2025 - 07:22 WIB

Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Sebanyak 18 Perusahaan Dicabut Atas Perintah Presiden Prabowo

Berita Terbaru