TERKINIPOST.COM – Presiden Jokowi mengungkap dua alasan yang mempengaruhi keputusan untuk reshuffle kabinet.
Meskipun bukan yang utama, sisi politik bisa mempengaruhi keputusan perombakan menteri kabinet atau reshuffle.
“Yang utama memang performa, kinerja. Bahwa ada sisi politiknya, pasti juga ada, tapi itu bukan yang utama,” kata Jokowi.
Presiden menyampaikan hal itu kepada awak media selepas menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta, Selasa malam, 31 Januari 2023.
Baca Juga:
Termasuk Anthony Salim, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan, Kondisi Paus Fransiskus Sebelum Dirawat
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Baca konten dengan topik ini, di sini: Reshuffle Kabinet Pemerintahan Jokowi, Grace Natalie: Waktu Presiden Sudah Tak Banyak Lagi
Ketika ditanya mengenai evaluasi kinerja jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju saat ini, Jokowi juga mengaku secara umum semuanya baik-baik saja.
“Ya kalau secara khusus pasti ada yang performanya, kinerjanya perlu dievaluasi.”
“Biasa toh, ada koreksi dari setiap dari setiap perjalanan kan biasa,” ujarnya.
Baca Juga:
HUT Partai Gerindra, Inilah Momen Prabowo Subianto Sapa dan Peluk Perwakilan PDI Perjuangan
Kendati demikian, Presiden kemudian tidak berkenan memberi jawaban secara tegas menteri bidang apa yang ia nilai kinerja dan performanya perlu dievaluasi.
“Mau tahu aja,” kata Jokowi singkat.
Sebelumnya, Presiden ditanya mengenai isu dirinya akan melakukan reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju.
Rabu 1 Februari 2023 yang bertepatan dengan Rabu Pon dalam kalender Jawa, Jokowi meminta khalayak untuk menunggu.***
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sebut Ada Pihak-pihak yang Berupaya untuk Memisahkan Dirinya dengan Jokowi
Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Menjadi Direktur Utama Perum Bulog