TERKINIPOST.COM – Prabowo Subianto disinyalir unggul sebagai sosok yang dituju Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang diselenggarakan oleh para relawan Jokowi .
Direktur Eksekutif Komunikonten Hariqo Satria mengatakan hal ini tergambar dari pidato Jokowi tentang pemimpin yang kuat dan berani. Karakter itu melekat pada sosok Prabowo.
“Jokowi ingin Presiden penggantinya itu punya terobosan, bukan hanya rutinitas, tidak semata duduk manis dan tanda tangan di balik meja. Kriteria ini mengarah pada sosok Prabowo,” kata Hariqo.
Adapun dalam Musra Jokowi juga menginginkan tongkat kepemimpinannya diteruskan oleh sosok yang memahami potensi bangsa serta berani mengambil langkah-langkah untuk menghadapi ketidakpastian dunia ini.
Baca Juga:
Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu, Prabowo Subianto Hadiri Rakornas PKB
60 WNA dari 5 Negara Terima Sertifikat Kompetensi Halal dari BNSP untuk Perkuat Standar Global
Persidangan Kasus Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah, Artis Sandra Dewi akan Hadir Lagi
“Kriteria di atas juga ada pada sosok Prabowo yang dikenal sebagai ahli strategi, dan Prabowo bukanlah orang yang merasa paling pintar dan enggan mendengar,” ucapnya merespons Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 14 Mei 2023.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar Kunjungi Mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz
“Sebaliknya Prabowo itu sosok yang mampu mengambil intisari dari pendapat ahli, dan berani mengambil keputusan yang strategis demi memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia,” sambung Hariqo.
Perhelatan Musra yang diselenggarakan relawan Jokowi dari seluruh Provinsi menghasilkan tiga bakal nama calon presiden yang bakal didukung di Pemilu 2024.
Baca Juga:
Survei Sebut 83,4 Persen Publik Yakin Pemerintahan Prabowo Mampu Pimpin Indonesia Lebih Baik
Sebanyak 8,3 Persen Penduduk Tak Punya Energi Hidup Sehat dan 68 Kabupaten/Kota Rentan Rawan Pangan
Mereka adalah Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.***