Presiden Jokowi dan Capres Ganjar Pranowo Menjadi Petugas Partai, Begini Penjelasan PDI Perjuangan

- Pewarta

Minggu, 7 Mei 2023 - 12:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Jawa Tengah. (Instagram.com/@ganjar_pranowo)

Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Jawa Tengah. (Instagram.com/@ganjar_pranowo)

TERKINIPOST.COM – Politikus dari PDIP yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menyatakan istilah petugas partai agar tidak perlu diperdebatkan.

“Ini perdebatan klasik, itu juga karena perubahan amendemen konstitusi kita, yakni parpol mengusung capres,” kata Aria Bima di Solo, Jumat,  Mei 2023.

Menurut dia, istilah petugas partai sudah diperdebatkan sejak Joko Widodo diusung oleh PDIP untuk menjadi presiden.

Baca artikel menarik lainnya di sini: Nusron Wahid Beri Penjelasan Resmi Soal Partai Golkar Gabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya

Meski demikian, terbukti selama masa kepemimpinannya 70 persen publik puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

“Jadi, apa salahnya, jadi petugas partai adalah istilah atau bahasa turunan dari konstitusi bahwa parpol mengusung capres,” katanya.

Sebagai partai politik, PDIP selalu mengedepankan kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menjunjung tinggi Pancasila, dan keadilan sosial.

“Ibaratnya petugas partai yang diwakafkan sebagai petugas bangsa. Enggak masalah,” katanya.

Sebagai partai pengusung, kata dia, PDIP juga selalu mengawal berbagai macam kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi.

“Indonesia sentris, membangun dari pinggir, BBM satu harga, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan yang dahulu berasnya busuk menjadi bisa dibeli di bawah, itu ideologis, tugas yang dijalankan Presiden Jokowi,” katanya.

Sektor lain, lanjut dia, yakni pembangunan infrastruktur tol, darat, laut, dan udara serta realisasi energi listrik 35.000 megawatt.

Bahkan, meski menjabat sebagai ketua umum partai, Megawati Soekarnoputri juga merupakan petugas partai.

“Megawati juga petugas partai yang dapat amanat kongres (sebagai Ketua Umum PDIP), yang dilegislatif kayak saya, dieksekutif kayak Jokowi,” katanya.

Ia berpendapat bahwa akan berbahaya jika presiden bekerja semaunya sendiri dan tanpa arah ideologi dan tanpa mewujudkan keadilan sosial.

“Kemudian dia setuju Papua merdeka, setuju dengan penggunaan hukum yang bertentangan dengan Pancasila, enggak bisa dong. Itu akan dilakukan oleh Ganjar juga,” katanya.***

Berita Terkait

HUT Partai Gerindra, Inilah Momen Prabowo Subianto Sapa dan Peluk Perwakilan PDI Perjuangan
Prabowo Subianto Sebut Ada Pihak-pihak yang Berupaya untuk Memisahkan Dirinya dengan Jokowi
Litbang Kompas Ungkap Sebanyak 84,7 Persen Rakyat Kecil Puas dengan Pemerintahan Prabowo
Megawati Soekarnoputri Bersedia Bertemu degan Prabowo Subianto, PDI Perjuangan Ungkap Alasannya
Ketua KPK Buka Suara Soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meskpun Sudah Jadi Tersangka
Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri: Gila!
Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Panda Nababan: PDIP Sudah Legawa dengan yang Dilakukan Jokowi
Hasto Kristiyanto Siapkan Pledoi atau Pembelaan Dìri dalam 7 Bahasa, PDI Perjuangan Ungkap Alasannya

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 11:38 WIB

HUT Partai Gerindra, Inilah Momen Prabowo Subianto Sapa dan Peluk Perwakilan PDI Perjuangan

Selasa, 11 Februari 2025 - 14:32 WIB

Prabowo Subianto Sebut Ada Pihak-pihak yang Berupaya untuk Memisahkan Dirinya dengan Jokowi

Selasa, 21 Januari 2025 - 08:20 WIB

Litbang Kompas Ungkap Sebanyak 84,7 Persen Rakyat Kecil Puas dengan Pemerintahan Prabowo

Kamis, 16 Januari 2025 - 07:37 WIB

Megawati Soekarnoputri Bersedia Bertemu degan Prabowo Subianto, PDI Perjuangan Ungkap Alasannya

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:09 WIB

Ketua KPK Buka Suara Soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meskpun Sudah Jadi Tersangka

Berita Terbaru