TERKINIPOST.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan dirinya mengumpulkan para pimpinan partai politik (parpol) pendukungnya guna membahas situasi politik terakhir.
Menurut Prabowo, ketegangan horizontal sempat membuncah pada Pilpres 2019 bahkan memicu tragedi 22 Mei.
Prabowo bercerita suatu kondisi yang bila dilanjutkan akan mengancam stabilitas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lalu, tiba-tiba utusan Jokowi mendatanginya dan mengajukan rekonsiliasi.
“Saya setuju rekonsiliasi dan baik, kami terima. Dan waktu itu, Gerindra diminta masuk pemerintah,” ujarnya.
Meskipun bersepakat rekonsiliasi, Prabowo sempat menolak ajakan Jokowi agar masuk ke dalam pemerintahan, termasuk menjadi menteri.
Baca Juga:
Termasuk Anthony Salim, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan, Kondisi Paus Fransiskus Sebelum Dirawat
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Dirinya mempetimbangkan perasaan para emak-emak pendukungnya.
Berita selanjutnya, klik di sini: Inilah Kisah Utusan Jokowi Ajukan Rekonsiliasi hingga Prabowo Sempat Tolak Ajakan Masuk Pemerintah
Artikel dikutip dari media online Indonesiaraya.co.id – portal berita nasional. Terima kasih.***
Baca Juga:
HUT Partai Gerindra, Inilah Momen Prabowo Subianto Sapa dan Peluk Perwakilan PDI Perjuangan