TERKINIPOST.COM – Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) merupakan perkumpulan orang-orang bermarga Simbolon yang terbentuk sejak 2007.
Perkumpulan itu sejak kongres pertamanya pada 2007, dipimpin oleh Effendi Simbolon, seorang politisi PDIP yang saat ini merupakan Anggota Komisi I DPR RI.
Effendi Simbolon dalam pidatonya menyampaikan PSBI merupakan perkumpulan berbasis kekerabatan, dan tidak terikat dengan kepentingan politik.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
RI Sudah Beli Gandum dan Boeing, Tapi Tarif AS Tetap Menggila
Jalan Sumut Lubang, Duit Rakyat Melayang: KPK Cokok Pejabat Korup
Wina Armada Sukardi Meninggal, Jejak Panjang Sang Pengawal Kebebasan Pers

SCROLL TO RESUME CONTENT
Effendi Simbolon, saat ditemui pada sela-sela Rakernas, menjelaskan PSBI mengundang Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan RI.
“Kami memutuskan mengundang Menteri Pertahanan RI Bapak Prabowo Subianto untuk memberikan pencerahan dalam hal ketahanan negara,” kata Effendi Simbolon di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat, 7 Juli 2023.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Prabowo Subianto Sebut Kritik Merupakan Bentuk Check and Balance, Krusial untuk Merawat Demokrasi
Baca Juga:
TPPO Internasional Terbongkar, Bandara Soetta Jadi Sarang Perdagangan Orang
Nikita Diseret Kasus Skincare, Borgol Jadi Aksesori Viral Terbaru
Ketua Umum PSBI itu, dalam pidatonya juga menyebut, masyarakat merupakan komponen penting dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
“Hari ini, kami salah satu unsur pertahanan. Basis dari pertahanan adalah masyarakat itu sendiri,” kata dia.
PSBI saat ini memiliki 300.000 anggota yang tersebar di 154 wilayah di dalam negeri, dan sejumlah negara.
Seperti Amerika Serikat, Australia, juga beberapa negara di Eropa dan Afrika.***
Baca Juga:
Klarifikasi Bareskrim Soal Ijazah Jokowi Diapresiasi Istana: Pemerintah Fokus Pada Kerja Nyata
Nama Budi Arie Setiadi Disebut di Dakwaan Judi Online, Jaksa Berpeluang Panggil Sebagai Saksi
Bertemu dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Gedung KPK, Isu Bank BJB Tidak Jadi Pokok Bahasan