TERKINIPOST.COM – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra pernah bekerja untuk tiga presiden yakni Soeharto, BJ Habibi, dan SBY.
Yusril Ihza Mahendra menyatakan mengaku menjadi presiden itu tidak mudah.
Waktu itu dirinya bertugas untuk menganalisis, mengajukan pendapat ke presiden, bahkan mendraft surat-surat presiden.
Selain itu, lanjut Yusril Ihza Mahendra, tidak sederhana menjadi seorang presiden.
Baca Juga:
Soal Mantan Pacar Kaesang Pangarep Gunakan Jaket PDIP, Sekjen Hasto Kristianto Beri Penjelasan
Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar; Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH
Baca artikel lainnya di sini: Yusril Ihza Mahendra Ungkap Kembali Alasan PBB Dukung Prabowo Subianto Jadi Calon Presiden 2024
Menurut Yusril Ihza Mahendra tidak-tidaknya mempunyai pengalaman yang panjang dan mempunyai pengetahuan.
Kalau punya pengetahuan saja tapi tidak punya pengalaman mungkin agak sulit, karena masa jabatan presiden hanya lima tahun.
“Kalau punya pengalaman tapi tidak punya pengetahuan, yang diperlukan presiden adalah seorang yang bertindak sebagai seorang manajer.
Baca Juga:
Menko Airlangga Hartartato Beberkan Sejumlah Langkah untuk Tarik Investor Global Masuk Indonesia
Penemuan Kerangka Manusia Laki-laki dengan KTP Perempuan Bikin Warga Kabupaten Bekasi Geger
Hitung Cepat Pilkada Jateng 2024 Versi SMRC, Pasangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin Berhasil Unggul
Dia mengumpulkan orang-orang yang mempunyai kemampuan dan akan memilih siapa-siapa saja yang membantunya,” jelas Yusril Ihza Mahendra.
Yusril Ihza Mahendra menyampaika hal itu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 13 Agustus 2023.
Menurut Yusril Ihza Mahendra, Prabowo Subianto adalah sosok tokoh yang mempunyai integritas, pengalaman, pengetahuan.
Selain itu Prabowo Subianto dinilainya memiliki kestabilan jiwa dalam menyelesaikan dan menghadapi persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa dan negara.
Baca Juga:
Pilkada DKI Jakarta, Pasangan Pramono Anung – Rano Karno Sementara Unggul di Versi Quick Count
Yusril Ihza Mahendra berpendapat Prabowo punya keunggulan dan punya kemampuan.
Dengan satu syarat, harus mampu menempatkan orang-orang yang memang cerdas, mumpuni, mampu untuk menjadi pembantu-pembantu beliau.
“Saya berkeyakinan beliau mampu memimpin bangsa dan negara Indonesia,” ujar Yusril Ihza Mahendra.***