TERKINIPOST.COM – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra pernah bekerja untuk tiga presiden yakni Soeharto, BJ Habibi, dan SBY.
Yusril Ihza Mahendra menyatakan mengaku menjadi presiden itu tidak mudah.
Waktu itu dirinya bertugas untuk menganalisis, mengajukan pendapat ke presiden, bahkan mendraft surat-surat presiden.
Selain itu, lanjut Yusril Ihza Mahendra, tidak sederhana menjadi seorang presiden.
Baca Juga:
Mayat Pasangan Suami Istri Lansia Gegerkan Warga Cipondoh Tangerang, Ditemukan Pisau di Dekat Korban
Baca artikel lainnya di sini: Yusril Ihza Mahendra Ungkap Kembali Alasan PBB Dukung Prabowo Subianto Jadi Calon Presiden 2024
Menurut Yusril Ihza Mahendra tidak-tidaknya mempunyai pengalaman yang panjang dan mempunyai pengetahuan.
Kalau punya pengetahuan saja tapi tidak punya pengalaman mungkin agak sulit, karena masa jabatan presiden hanya lima tahun.
“Kalau punya pengalaman tapi tidak punya pengetahuan, yang diperlukan presiden adalah seorang yang bertindak sebagai seorang manajer.
Baca Juga:
KPK Jangan Tebang Pilih Terkait Dugaan Kasus Gratifikasi Kaesang Pangarep dan Mario Dandy
Pertarungan Bulu Tangkis Dunia di Jakarta! Beli Tiket Early Bird BDMNTN-XL Sebelum Kehabisan!
Dia mengumpulkan orang-orang yang mempunyai kemampuan dan akan memilih siapa-siapa saja yang membantunya,” jelas Yusril Ihza Mahendra.
Yusril Ihza Mahendra menyampaika hal itu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 13 Agustus 2023.
Menurut Yusril Ihza Mahendra, Prabowo Subianto adalah sosok tokoh yang mempunyai integritas, pengalaman, pengetahuan.
Selain itu Prabowo Subianto dinilainya memiliki kestabilan jiwa dalam menyelesaikan dan menghadapi persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa dan negara.
Baca Juga:
PM Timor Leste Xanana Gusmao Sebut Prabowo Subianto akan Jadi Presiden Indonesia yang Luar Biasa
Yusril Ihza Mahendra berpendapat Prabowo punya keunggulan dan punya kemampuan.
Dengan satu syarat, harus mampu menempatkan orang-orang yang memang cerdas, mumpuni, mampu untuk menjadi pembantu-pembantu beliau.
“Saya berkeyakinan beliau mampu memimpin bangsa dan negara Indonesia,” ujar Yusril Ihza Mahendra.***