TERKINIPOST.COM – Pengelola Terminal Kampung Rambutan mencatat lonjakan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mencapai 100 persen memasuki libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mengatakan saat ini keberangkatan penumpang mencapai 800 orang per hari lebih banyak dua kali lipat dibandingkan hari biasa yang hanya 400 orang per hari.
“Kami prediksi peningkatan masih terjadi hingga esok tanggal 24 Desember.”
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
RI Sudah Beli Gandum dan Boeing, Tapi Tarif AS Tetap Menggila
Jalan Sumut Lubang, Duit Rakyat Melayang: KPK Cokok Pejabat Korup
Wina Armada Sukardi Meninggal, Jejak Panjang Sang Pengawal Kebebasan Pers

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena Natal sendiri kan jatuh di hari Minggu, masih ada jarak dua hari. Terutama perjalanan ke Sumatera,” kata Yulza Romadhoni di Jakarta, Jumat 23 Desember 2022.
Yulza menambahkan mayoritas masyarakat melakukan perjalanan liburan atau pulang kampung lebih awal sehingga pada tanggal 19 Desember juga sudah terjadi lonjakan penumpang.
“Dari tanggal 19 Desember sampai saat ini sudah 2.856 penumpang yang diberangkatkan. ”
Baca Juga:
TPPO Internasional Terbongkar, Bandara Soetta Jadi Sarang Perdagangan Orang
Nikita Diseret Kasus Skincare, Borgol Jadi Aksesori Viral Terbaru
“Untuk tujuan keberangkatan mayoritas Sumatera, itu data sampai dengan tadi siang,” ujar Yulza.
Yulza mengatakan pihaknya juga telah mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru tersebut dengan melakukan ramp check atau uji laik jalan bus, dan mendirikan posko pemeriksaan kesehatan.
Tak hanya itu, pihaknya juga meningkatkan pengamanan di area Terminal Kampung Rambutan dengan melibatkan personel dari Polsek Ciracas, Polres Metro Jakarta Timur, Polda Metro Jaya, hingga TNI.***
Baca Juga:
Klarifikasi Bareskrim Soal Ijazah Jokowi Diapresiasi Istana: Pemerintah Fokus Pada Kerja Nyata
Nama Budi Arie Setiadi Disebut di Dakwaan Judi Online, Jaksa Berpeluang Panggil Sebagai Saksi
Bertemu dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Gedung KPK, Isu Bank BJB Tidak Jadi Pokok Bahasan