TERKINIPOST.COM – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto telah melapor kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Terkait dengan dinamika politik nasional, termasuk Airlangga mundur dari jabatan ketua umum Partai Golkar.
Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa partainya tidak mau campur tangan terhadap rumah tangga partai politik lain.
“Akan tetapi, tentu saja terhadap apa yang terjadi itu sangat mengejutkan.”
Baca Juga:
Termasuk Anthony Salim, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan, Kondisi Paus Fransiskus Sebelum Dirawat
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
“Ddan kami prihatin karena kami juga bisa merasakan suasana kebatinan di balik itu,” jelasnya.
Hasto menyatakan bahwa pihaknya prihatin karena Airlangga yang mundur dari ketum partai termasuk tantangan bagi bangsa dan partai politik.
Untuk menunjukkan kedaulatan sebagai partai yang mengemban amanah dari rakyat.
PDI Perjuangan Banyak Bekerja Sama dengan Partai Golkar di Pilkada Serentak
Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar termasuk kabar yang mengejutkan.
Baca Juga:
HUT Partai Gerindra, Inilah Momen Prabowo Subianto Sapa dan Peluk Perwakilan PDI Perjuangan
“Hal tersebut sangat mengejutkan karena ini dalam rangka pilkada serentak, dan muncul kejadian politik.”
“Yang dalam kategori kami suatu hal yang luar biasa yang menyentuh aspek kedaulatan partai,” kata Hasto di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (11/8/2024)
Menurut dia, Airlangga merupakan sosok komunikator maupun rekan yang membangun kerja sama politik yang baik.
“Di dalam pilkada, kami banyak bekerja sama dengan Partai Golkar.”
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sebut Ada Pihak-pihak yang Berupaya untuk Memisahkan Dirinya dengan Jokowi
Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Menjadi Direktur Utama Perum Bulog
“Selain dengan partai yang lain seperti Gerindra, PKB, PPP, Perindo, Hanura, dan juga Partai Amanat Nasional,” ujarnya.
PDI Perjuangan memiliki pengalaman buruk pada masa Orde Baru ketika berbagai intervensi-intervensi kekuasaan itu dilakukan.”
“Yang tujuannya adalah untuk mengkerdilkan demokrasi, menjauhkan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat,” katanya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Minergi.com dan Haibisnis.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Kontenberita.com dan Harianbanten.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.