TERKINIPOST.COM – Menjelang Pilpres 2024 saat ini muncul video azan magrib di salah satu stasiun televisi Indonesia yang menampilkan calon presiden.
Stasiun televisi Indonesia itu memperlihatkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo sedang melaksanakan solat.
Kemunculan video tersebut menimbulkan persepsi yang kontroversi di kalangan masyarakat.
Banyak tudingan, termasuk melakukan politik identitss, politisasi agama maupun tudingan tudingan kampanye politik.
Baca Juga:
Soal Mantan Pacar Kaesang Pangarep Gunakan Jaket PDIP, Sekjen Hasto Kristianto Beri Penjelasan
Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar; Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH
Partai politik koalisi pengusung dan pendukung Ganjar Pranowo sebagai bacapres di Pemilu 2024 memberkan opininya.
Baca artikel lainnya di sini: Ternyata Ini Sosok yang akan Dampingi Ganjar Pranowo, Bukan Menteri Sandiaga Uno atau Menteri Erick Thohir
Mereka menyebut kemunculan Ganjar Pranowo di video tersebut bukan merupakan politik identitas maupun kampanye politik.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai kemunculan Ganjar dalam video azan tersebut bukan merupakan politik identitas.
Baca Juga:
Menko Airlangga Hartartato Beberkan Sejumlah Langkah untuk Tarik Investor Global Masuk Indonesia
Penemuan Kerangka Manusia Laki-laki dengan KTP Perempuan Bikin Warga Kabupaten Bekasi Geger
Hitung Cepat Pilkada Jateng 2024 Versi SMRC, Pasangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin Berhasil Unggul
“Bukan (politik identitas), karena dari sisi Pak Ganjar Pranowo merupakan sosok yang religius, religiusitasnya tidak dibuat-buat,” kata Hasto di Jakarta, Sabtu, 9 September 2033.
Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa politisasi identitas justru merupakan politik yang tidak mencerdaskan bangsa.
Ketua DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng mengecam pernyataan beberapa pihak yang menyebutkan kalau Ganjar melakukan politisasi agama setelah muncul dalam video azan tersebut.
“Itu tuduhan sumir lawan politik saja. Di tayangan itu Ganjar terlihat netral, tidak ada unsur politik sama sekali apalagi kampanye,” ujar Yusuf Lakaseng.***
Baca Juga:
Pilkada DKI Jakarta, Pasangan Pramono Anung – Rano Karno Sementara Unggul di Versi Quick Count