TERKINIPOST.COM – Hasil survei teranyar dari Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan bahwa Prabowo Subianto menempati elektabilitas tertinggi.
Sedangkan di antara tiga nama potensial teratas pada Pilpres 2024, Anies Baswedan mengalahkan Ganjar Pranowo.
Dalam simulasi pertanyaan semi terbuka dengan 40 pilihan nama yang diajukan kepada responden, hanya ada 16 nama mendapatkan respons.
“Yang tertinggi adalah Prabowo Subianto dengan elektabilitas 27,3 persen; lalu Anies 24,6 persen; Ganjar 16,2 persen,” kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah di Jakarta, Jumat, 16 Juni 2021.
Baca Juga:
Mayat Pasangan Suami Istri Lansia Gegerkan Warga Cipondoh Tangerang, Ditemukan Pisau di Dekat Korban
Dedi Kurnia Syah menyebut tingkat elektabilitas tersebut juga berlaku sama dalam simulasi pertanyaan tertutup dengan 20 pilihan nama.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Survei LSN Ungkap Pendukung Prabowo Subianto Adalah Pemilih yang Paling Loyal Dibanding Ganjar dan Anies
“Maka hasilnya, tetap Prabowo Subianto dengan elektabilitas 28,5 persen; Anies 24,9 persen; Ganjar meningkat jadi 18,6 persen,” tambah Dedi Kurnia Syah.
Begitu pula urutan tingkat elektabilitas tiga nama itu tidak mengalami perubahan dalam simulasi pertanyaan tertutup dengan 10 dan lima pilihan nama.
Baca Juga:
KPK Jangan Tebang Pilih Terkait Dugaan Kasus Gratifikasi Kaesang Pangarep dan Mario Dandy
Pertarungan Bulu Tangkis Dunia di Jakarta! Beli Tiket Early Bird BDMNTN-XL Sebelum Kehabisan!
“Tetap di posisi yang sama (10 pilihan nama), Prabowo 32,5 persen; Anies 25,8 persen; Ganjar 21 persen,” ujar Dedi Kurnia Syah.
“Di lima nama, Prabowo Subianto tetap tertinggi 34,9 persen; Anies Baswedan 25,9 persen; Ganjar Pranowo juga meningkat menjadi 24,1 persen.”
Bahkan, lanjutnya, urutan tingkat elektabilitas itu tetap sama dalam simulasi pertanyaan tertutup dengan tiga nama.
Yakni Prabowo Subianto sebesar 37,2 persen; Anies Baswedan sebesar 31,5 persen; dan Ganjar Pranowo sebesar 26,8 persen.
Baca Juga:
PM Timor Leste Xanana Gusmao Sebut Prabowo Subianto akan Jadi Presiden Indonesia yang Luar Biasa
Survei yang dilakukan pada 5-13 Juni 2023 itu menggunakan metode multistage random sampling yang diikuti sebanyak 1.200 responden.
Dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***