Bawaslu Sebut Prabowo – Gibran Terbanyak Diserang Hoaks, TKN: Rakyat Sudah Cerdas, Elektabilitas Makin Bagus

- Pewarta

Selasa, 13 Februari 2024 - 19:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasangan Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Kota Semarang, Jawa Tengah. (Dok. TKN Prabowo Gibran)

Pasangan Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Kota Semarang, Jawa Tengah. (Dok. TKN Prabowo Gibran)

TERKINIPOST.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyebut bahwa Pasangan nomor urut 2 sebagai paslon yang paling banyak menjadi korban konten bohong atau hoaks.

Anggota Bawaslu Lolly Suhenty pada  Senin lalu (12/2/2024) mengumumkan temuan sebanyak 355 pelanggaran konten internet.

Selama masa kampanye Pemilu 2024, yakni 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Lolly menyatakan berdasarkan jenis sasaran siber paling banyak menyasar pasangan Prabowo Gibran sebanyak 45%.

Diikuti oleh Pasangan Anies Muhaimin 33 persen, dan Pasngan Ganjar Mahfud sebanyak 18%.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid, menanggapi data yang diumumkan Bawaslu itu.

Data tersebut, menurut Nusron, membuktikan bahwa masyarakat semakin cerdas dalam menilai dalam memilah-milih informasi.

“Kenyataan di  lapangan memang terasa, kita setiap hari tidak pernah sepi dari serangan fitnah. Diisukan ini itu, tapi faktanya nol.”

“Namun alhamdulilah faktanya kepercayaan masyarakat terus meningkat, elektabilitals semakin bagus.”

“Ini menandakan masyarakat sudah cerdas dan tidak mau termakan fitnah.” jelas Nusron Wahid kepada wartawan di Media Center Prabowo Gibran, Jakarta (13/2/2024).

Nusron Wahid mengakui, tantangan dalam menghadapi konten bohong dan fitnah pada tahun 2024 ini memang dirasa lebih berat daripada Pemilu sebelumnya.

“Teknologi berkembang dengan pesat. Ada AI (artificial intelligence), teknologi video dan audio yang juga makin canggih.”

“Namun sayang, bukannya dipakai untuk kampanye kreatif, malah dipakai oleh oknum-oknum tertentu untuk menyebarkan fitnah.” jelasnya.

Namun Nusron juga menjelaskan, bahwa teknologi informasi dan peran serta masyarakat juga-lah yang kemudian membantu Prabowo Gibran melawan fitnah tersebut.

“Prabowo Gibran kan konsisten dengan kampanye positif dan merangkul. Kita justru terbantu dengan masyarakat melek teknologi.”

“Terrutama anak-anak muda, yang kemudian secara proaktif ikut membongkar dan melawan fitnah itu.”

“Untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.” jelasnya.

Nusron meyakini, kecerdasan masyarakat dalam melawan fitnah dan hoax juga akan berlanjut dengan kecerdasan memilih pemimpin.

Termasuk ikut berperan serta dalam mengawal suara rakyat pada hari pemilihan besok (14/2/2024).

“Saya meyakini, besok masyarakat juga akan cerdas dalam memilih. Peran serta masyarakat sangat kita harapkan.”

“Selain mengantisipasi kabar bohong juga dalam mengawasi kecurangan di wilayah masing-masing.” harapnya.

“Kawal TPS sampai selesai dan dokumentasikan setiap kecurangan yang terjadi.”

“Jangan sampai suara rakyat dicuri. Insya Allah besok akan menjadi kemenangan rakyat.” pungkas Nusron Wahid.***

Berita Terkait

Jalan Sumut Lubang, Duit Rakyat Melayang: KPK Cokok Pejabat Korup
Wina Armada Sukardi Meninggal, Jejak Panjang Sang Pengawal Kebebasan Pers
Klarifikasi Bareskrim Soal Ijazah Jokowi Diapresiasi Istana: Pemerintah Fokus Pada Kerja Nyata
Nama Budi Arie Setiadi Disebut di Dakwaan Judi Online, Jaksa Berpeluang Panggil Sebagai Saksi
Bertemu dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Gedung KPK, Isu Bank BJB Tidak Jadi Pokok Bahasan
Adik Iriana dan Tim Kuasa Hukum Jokowi Bawa Ijazah Asli ke Bareskrim Polri, Sesuai Permintaan Penyidik
Koordinasi dengan Kelurahan yang Keluarkan HGB yang Kini Dibatalkan, Bareskrim Polri Selidiki Pagar Laut
Presiden Prabowo Subianto Ingatkan agar TNI dan Polri Harus Bersikap Mawas Diri dan Koreksi Diri

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 08:50 WIB

Jalan Sumut Lubang, Duit Rakyat Melayang: KPK Cokok Pejabat Korup

Sabtu, 5 Juli 2025 - 09:56 WIB

Wina Armada Sukardi Meninggal, Jejak Panjang Sang Pengawal Kebebasan Pers

Jumat, 23 Mei 2025 - 07:59 WIB

Klarifikasi Bareskrim Soal Ijazah Jokowi Diapresiasi Istana: Pemerintah Fokus Pada Kerja Nyata

Selasa, 20 Mei 2025 - 10:12 WIB

Nama Budi Arie Setiadi Disebut di Dakwaan Judi Online, Jaksa Berpeluang Panggil Sebagai Saksi

Selasa, 20 Mei 2025 - 08:44 WIB

Bertemu dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Gedung KPK, Isu Bank BJB Tidak Jadi Pokok Bahasan

Berita Terbaru