Banyak Pekerja Belum Punya Dana Pensiun, Punya Gaji Tapi Tak Punya Persiapan Masa Pensiun

- Pewarta

Kamis, 16 Juni 2022 - 11:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dana pensiun beguna untuk mempersiapkan hari tua saat tidak bekerja lagi. (Pexels.com/Ahsanjaya)

Dana pensiun beguna untuk mempersiapkan hari tua saat tidak bekerja lagi. (Pexels.com/Ahsanjaya)

TERKINI POST – Suatu kali, seorang kawan yang bekerja bertanya. “Apa untungnya saya punya dana pensiun?”. Terus terang, agak sulit bila dana pensiun dilihat dari untung-rugi.

Karena dana pensiun, sejatinya hanya soal perencanaan keuangan untuk masa pensiun. Untuk mempersiapkan hari tua saat tidak bekerja lagi.

Jadi dana pensiun, bukan soal untung rugi. Tapi soal kesadaran untuk mempersiapkan masa pensiun. Agar lebih nyaman, lebih sejahtera di hari tua.

Masa pensiun, cepat atau lambat pasti akan dialami setiap orang, setiap pekerja. Tapi masalahnya, apa yang sudah dipersiapkan setiap pekerja untuk masa pensiunnya sendiri?

Siapa pun dan bekerja sebagai apa pun, pasti akan berhenti bekerja. Entah atas sebab usia pensiun, pemutusan hubungan kerja (PHK) atau meninggal dunia.

Jadi, masa pensiun memang bukan sola waktu. Tapi soal keadaan, mau seperti apa saat pensiun nanti?

Salah satu riset menyebutkan “9 dari 10 orang Indonesia sama sekali tidak siap untuk pensiun “. Kondisi itu terjadi karean ketidak-siapan.

Tidak siap atas dana yang dimiliki untuk masa pensiun. Belum ada dana yang cukup berhenti bekerja.

Jangan untuk bergaya hidup seperti saat bekerja, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saat pensiun saja belum jelas sumber dananya dari mana?

Maka fakta membuktikan. Dari 100 pensiunan di Indonesia, ada 70% pensiunan yang akhirnya mengalami masalah keuangan.

Sementara 20% pensiunan “terpaksa” tetap bekerja lagi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan hanya 10% pensiunan yang benar-benar hidup sejahtera di hari tua.

Maka mempersiapkan masa pensiun tidak dapat dianggap sepele. Harus ada keberanian dan kesadaran setiap pekerja untuk mendanakan masa pensiunnya sendiri.

Selain untuk memastikan keberlanjutan ketersediaan dana di hari tua, dana pensiun juga diperlukan pekerja untuk mempersiapkan tingkat kehidupan yang layak di hari tua.

Apalagi saat ini, angka harapan hidup orang Indonesia semakin lama, mencapai 72 tahun.

Bayangkan bila usia pensiun di 56 tahun, maka masih ada 16 tahun masa kehidupan yang harus dijalani saat pensiun. Lalu, dari mana sumber biaya untuk kebutuhan sehari-hari apalagi pekerja swasta?

Lalu, berapa uang pensiun yang dimiliki seorang pekerja saat pensiun? Tentu relatif. Sangat bergantung pada kapan memulai dan berapa besaran dana yang disimpan untuk pensiun.

Sebagai ilustrasi, seandainya seorang pekerja menyisihkan Rp. 500.000 per bulan untuk dana pensiun (khususnya melalu Dana Pensiun Lembaga Keuangan – DPLK) dengan usia pensiun di 56 tahun, maka setidaknya akumulasi dana pensiun bisa mencapai Rp. 1.870.500.000,- (lihat table ilustrasi).

Jadi, dana pensiun prinsipnya sederhana. Makin cepat jadi peserta dana pensiun, maka makin besar uang yang akan diperoleh di masa pensiun.

Karena uang pensiun sangat bergantung pada: 1) usia masuk, 2) besaran iuran yang disisihkan, dan 3) jangka waktu menjadi peserta dana pensiun.

Dan yang paling penting, setidaknya ada 3 (tiga) manfaat seorang pekerja punya dana pensiun:

1. Ada pendanaan yang pasti untuk masa pensiun.
2. Ada hasil investasi yang optimal selama menjadi peserta.
3. Ada insentif perpajakan saat manfaat pensiun dibayarkan, hanya 5% dari akumulasi dana pensiun yang diperoleh.

Sayangnya, saat ini banyak pekerja belum punya dana pensiun. Punya gaji tapi tidak punya persiapan masa pensiun.

Apa yang sudah dipersiapkan untuk masa pensiun? Maka mulailah untuk lebih bijak memperlakukan uang hari ini masa pensiun. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi?

Oleh: Syarifudin Yunus, Edukator Dana Pensiun Asosiasi DPLK***

Berita Terkait

Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Sebanyak 18 Perusahaan Dicabut Atas Perintah Presiden Prabowo
Badan Pusat Statistik Apresiasi Langkah Visioner Mentan Andi Amran Sulaiman, Terkait Satu Data Pertanian
Banyak Warga Terlibat di Dapur Makan Bergizi Gratis, Program yang Diinisiasi Prabowo Buka Lapangan Kerja
Sebut Prabowo Subianto Sebagai Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN, Sri Mulyani: Itu Luar Biasa
BNI Dorong Tingkatkan Dana Murah Lewat Digital untuk Hadapi Tekanan Nilai Tukar Rupiah dan Likuiditas
Soal PPN Tidak Naik, Menkeu Sri Mulyani Indrawati Tegaskan Kebijakan Presiden Prabowo Subianto
Banyak Pihak yang Tak Yakin dengan Target Pertumbuhan 8 Persen, Prabowo Subianto: Ya Kita Buktikan!
Termasuk Bahas PPN Menjadi 12 Persen, AHY Ungkap Pertemuan Ketua Umum Partai Pendukung dengan Prabowo
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 07:22 WIB

Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Sebanyak 18 Perusahaan Dicabut Atas Perintah Presiden Prabowo

Sabtu, 1 Februari 2025 - 11:33 WIB

Badan Pusat Statistik Apresiasi Langkah Visioner Mentan Andi Amran Sulaiman, Terkait Satu Data Pertanian

Kamis, 9 Januari 2025 - 07:56 WIB

Banyak Warga Terlibat di Dapur Makan Bergizi Gratis, Program yang Diinisiasi Prabowo Buka Lapangan Kerja

Sabtu, 4 Januari 2025 - 14:44 WIB

Sebut Prabowo Subianto Sebagai Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN, Sri Mulyani: Itu Luar Biasa

Sabtu, 4 Januari 2025 - 10:21 WIB

BNI Dorong Tingkatkan Dana Murah Lewat Digital untuk Hadapi Tekanan Nilai Tukar Rupiah dan Likuiditas

Rabu, 1 Januari 2025 - 13:45 WIB

Soal PPN Tidak Naik, Menkeu Sri Mulyani Indrawati Tegaskan Kebijakan Presiden Prabowo Subianto

Selasa, 31 Desember 2024 - 14:24 WIB

Banyak Pihak yang Tak Yakin dengan Target Pertumbuhan 8 Persen, Prabowo Subianto: Ya Kita Buktikan!

Selasa, 31 Desember 2024 - 08:13 WIB

Termasuk Bahas PPN Menjadi 12 Persen, AHY Ungkap Pertemuan Ketua Umum Partai Pendukung dengan Prabowo

Berita Terbaru