Ahli Geologi Sebut Muncul Sesar Aktif, Baik yang Sudah Teridentifikasi Maupun Belum

- Pewarta

Kamis, 24 November 2022 - 09:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban Gempa Cianjur Bertambah Jadi 284 Meninggal dan Bangunan Rusak Tembus 28 Ribu Unit.  (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

Korban Gempa Cianjur Bertambah Jadi 284 Meninggal dan Bangunan Rusak Tembus 28 Ribu Unit. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)

TERKINIPOST.COM – Usai gempa Cianjur, ahli geologi menyebut, banyak muncul sesar aktif, baik yang sudah teridentifikasi maupun yang belum. Untuk itu, Ahli geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Ir. Gayatri Indah Marliyani meminta meningkatkan kewaspadaan.

“Dalam jangka panjang, kita harus aware (menyadari) bahwa kita memang tinggal yang dekat dengan sumber gempa. Ini karena Cianjur, Sukabumi.”

“Garut dan Bandung sekitarnya memang dekat dengan sumber-sumber gempa yaitu sesar-sesar aktif,” kata Gayatri, Rabu 23 November 2022.

Update korban gempa Cianjur, klik di sini: Korban Gempa Cianjur Bertambah Jadi 284 Meninggal dan Bangunan Rusak Tembus 28 Ribu Unit

Untuk itu, Gayatri meminta masyarakat menyadarinya adanya risiko dari sesar aktif tersebut. Hal itu sebagai antisipasi dan meminimalisir dampak gempa.

“Ke depan, kita harus mempersiapkan bangunan rumah kita sendiri supaya tidak mudah runtuh ketika ada guncangan. Mestinya ada spesifikasi teknis yang harus diikuti,” ujarnya.

Sedangkan untuk pemerintah, Gayatri menyarankan, perlunya mengidentifikasi sumber gempa yang lebih akurat dengan didukung oleh penelitian.

“Kemudian juga mempersiapkan dari segi infrastruktur sebelum terjadinya bencana,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai berita bohong atau hoaks terkait informasi seputar gempa.

“Masyarakat jangan mudah termakan oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab, selalu saring berita terlebih dahulu, waspada berita hoaks,” ujarnya. ***

Berita Terkait

Slaman Slumun (Ora) Slamet: Langkah Fufufafa yang Berusaha Melakukan Kebohongan kepada Publik
Buru Pembunuh Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari ke Hutan, Polisi Sudah Tahu Identitas Pelaku Pembunuhan
Syamsi Hari dan Budhi Masthuri Bahas Pentingnya Sertifikasi Kompetensi dalam Kegiatan Peningkatan SDM BNSP
KPK Jangan Tebang Pilih Terkait Dugaan Kasus Gratifikasi Kaesang Pangarep dan Mario Dandy
Program Sertifikasi Kompetensi di KEK Jiipe Gresik: BNSP dan 9 LSP Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja
PM Timor Leste Xanana Gusmao Sebut Prabowo Subianto akan Jadi Presiden Indonesia yang Luar Biasa
Pihak Istana Tanggapi Tudingan Wawancara Presiden Jokowi Merupakan Gimmick atau Settingan
Majelis Hakim Heran Penilaian Baik dari KLHK Padahal Jaksa Sebut Kerusakan Lingkungan PT Timah Rp271 T
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 23 September 2024 - 08:42 WIB

Slaman Slumun (Ora) Slamet: Langkah Fufufafa yang Berusaha Melakukan Kebohongan kepada Publik

Rabu, 18 September 2024 - 10:03 WIB

Buru Pembunuh Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari ke Hutan, Polisi Sudah Tahu Identitas Pelaku Pembunuhan

Sabtu, 14 September 2024 - 18:53 WIB

Syamsi Hari dan Budhi Masthuri Bahas Pentingnya Sertifikasi Kompetensi dalam Kegiatan Peningkatan SDM BNSP

Sabtu, 7 September 2024 - 08:00 WIB

KPK Jangan Tebang Pilih Terkait Dugaan Kasus Gratifikasi Kaesang Pangarep dan Mario Dandy

Kamis, 5 September 2024 - 15:29 WIB

Program Sertifikasi Kompetensi di KEK Jiipe Gresik: BNSP dan 9 LSP Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja

Selasa, 3 September 2024 - 10:31 WIB

PM Timor Leste Xanana Gusmao Sebut Prabowo Subianto akan Jadi Presiden Indonesia yang Luar Biasa

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 20:52 WIB

Pihak Istana Tanggapi Tudingan Wawancara Presiden Jokowi Merupakan Gimmick atau Settingan

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 15:35 WIB

Majelis Hakim Heran Penilaian Baik dari KLHK Padahal Jaksa Sebut Kerusakan Lingkungan PT Timah Rp271 T

Berita Terbaru