TERKINIPOST.COM – Kamacetan kendaraan hingga puluhan kilometer terjadi di sepanjang ruas jalan kawasan Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kepadatan kendaraan tersebut terjadi dari, Senin 24 April 2023 hingga, Selasa 25 April 2023, pagi.
Dari arah Cianjur antrean kendaraan terjadi dari Istana Cipanas hingga kawasan Gunung Mas, Bogor.
Baca konten menarik lainnya, di sini: Prabowo Subianto akan Temui Megawati, Sekjen Gerindra: Waktu Pertemuan Masih Dijadwalkan
Baca Juga:
Termasuk Anthony Salim, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan, Kondisi Paus Fransiskus Sebelum Dirawat
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Di mana kendaraan terjebak antrean hampir 24 jam dari arah Cianjur-Bogor.
Kepadatan kendaraan didominasi mobil dan sepeda motor.
Selain jalur arus balik Lebaran, wisatawan melalui jalur itu untuk menuju sejumlah destinasi.
Salah satu pengendara dari Tangerang Selatan Tissa (32) mengatakan, terjebak kemacetan sejak, Senin 24 April 2023 siang di kawasan Cipanas.
Baca Juga:
HUT Partai Gerindra, Inilah Momen Prabowo Subianto Sapa dan Peluk Perwakilan PDI Perjuangan
Namun, hingga Selasa 25 April 2023 pagi ini ia dan keluarga masih terjebak di kawasan Puncak.
“Sudah hampir 24 jam terjebak macet di jalur ini. Mau putar balik juga bagaimana. Susah bergerak,” kata Tissa, Selasa 25 APril 2023, pagi.
Menurut Tissa bahwa perjalanan kembali ke Jakarta sengaja di lakukan pada Selasa siang kemarin.
Namun, pada hari itu kepadatan malah terjadi dari Cipanas, dan kendaraan dari Cianjur-Bogor tidak bergerak sama sekali.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sebut Ada Pihak-pihak yang Berupaya untuk Memisahkan Dirinya dengan Jokowi
Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Menjadi Direktur Utama Perum Bulog
Pengendara lainnya Aldi (25) mengaku, baru pertama kali mengalami kemacetan di kawasan puncak hampir 24 jam.
Karena itu, ia mengharapkan, aparat Kepolisian dapat mengatasinya.
“Harusnya dicarikan solusi dong. Masa kita dibiarkan kena macet sampai 24 jam kaya gini,” ujarnya.***