India Harusnya Menjadi Pasien Pertama Resolusi PBB Soal Combat Islamphobia

- Pewarta

Kamis, 9 Juni 2022 - 09:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PM India Narendra Modi. (Instagram.com/@narendramodi)

PM India Narendra Modi. (Instagram.com/@narendramodi)

TERKINI POST – Setelah Sidang Umum PBB yang menetapkan 15 Maret sebagai “International Day to Combat Islamophobia” maka di bulan Juni ini ada negara yang menampilkan diri sebagai negara Islamophobia. Itu adalah India.

Juru Bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma menjadi penyebab India dihajar kecaman, ia telah menghina Nabi Muhammad SAW.

BJP adalah Partai berkuasa pimpinan Narendra Modi yang dikenal sangat anti Islam. Modi kini menjadi PM India.

Islamophobia Pemerintahan Modi ditunjukkan dengan sikap melarang hijab di sekolah dan universitas, membuat UU Kependudukan anti Islam (Citizenship Ammandement Act).

Lalu seruan pemimpin Hindu untuk bunuh umat Islam, membakar dan menghancurkan masjid, ancaman kepada penyembelih sapi, menghina Nabi dan lainnya.

Narendra Modi adalah penjahat kemanusiaan yang saat menjadi Menteri Utama Gujarat saja telah membantai 1000 muslim.

Resolusi PBB 15 Maret 2022 patut dibuktikan daya cengkeramnya. India sebagai anggota PBB telah melakukan pelanggaran bersikap Islamophobia.

Tidak cukup dengan mengecam atau mengutuk, tetapi perlu memberi sanksi.

Mulai dengan menyeret Modi ke International Criminal Court atau lembaga Peradilan Internasional lainnya. Pelaku genosida tidak boleh dibiarkan bergerak bebas.

India pun dapat dikenakan sanksi pemutusan hubungan diplomatik, pengurangan bantuan, dan boikot ekonomi.

Hingga pengucilan pergaulan internasional berdasarkan putusan badan peradilan PBB International Court of Justice (ICJ).

Resolusi dapat bertransformasi menjadi kebiasaan internasional (customary internasional law).

Narendra Modi dan Partai Bharatiya Janata adalah radikalis dan rasis. Membawa India bersikap anti Islam yang hal ini nyata-nyata melanggar Resolusi PBB.

Indonesia bersama negara OKI harus membawa kejahatan kemanusiaan Modi dan partainya ke Mahkamah Internasional.

India pantas menjadi pasien pertama resolusi to combat Islamophobia.

Selanjutnya China atas pembantaian Uyghur, dan tentu saja “raja Islamphobia” zionis Israel yang terkutuk itu.

Harus segera diselesaikan. Hapus Israel dari peta dunia.

Oleh: M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan.***

Berita Terkait

Ekonomi Asia Pasifik 2024 Tumbuh Sebesar 5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok dan India Terbesar
Imbas Kerusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh, Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore
Pertemuan KBRI Tokyo: Indonesia dan Jepang Bersatu dalam Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja
BNSP Tempuh Langkah Strategis untuk Tingkatkan Mutu Sertifikasi Profesi
Presiden Tiongkok Xi Jinping akan Kunjungi Rusia, Hua Chunying: Bahas Kerja Sama Internasionl
PayPal Disebut Tutup Rekening Kelompok Aktivis Prodemokrasi di Hong Kong
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Nyatakan Negaranya Tak akan Bergantung pada Orang Lain
80 Ribu Turis Terjebak di Kota Wisata Sanya Pulau Hainan Akibat Kebijakan Lockdown China
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 26 September 2024 - 10:22 WIB

Ekonomi Asia Pasifik 2024 Tumbuh Sebesar 5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok dan India Terbesar

Rabu, 7 Agustus 2024 - 08:15 WIB

Imbas Kerusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh, Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore

Selasa, 9 Juli 2024 - 14:28 WIB

Pertemuan KBRI Tokyo: Indonesia dan Jepang Bersatu dalam Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja

Jumat, 22 Desember 2023 - 21:53 WIB

BNSP Tempuh Langkah Strategis untuk Tingkatkan Mutu Sertifikasi Profesi

Sabtu, 18 Maret 2023 - 11:47 WIB

Presiden Tiongkok Xi Jinping akan Kunjungi Rusia, Hua Chunying: Bahas Kerja Sama Internasionl

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 08:50 WIB

PayPal Disebut Tutup Rekening Kelompok Aktivis Prodemokrasi di Hong Kong

Kamis, 13 Oktober 2022 - 11:48 WIB

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Nyatakan Negaranya Tak akan Bergantung pada Orang Lain

Senin, 8 Agustus 2022 - 10:56 WIB

80 Ribu Turis Terjebak di Kota Wisata Sanya Pulau Hainan Akibat Kebijakan Lockdown China

Berita Terbaru