Gelombang PHK Terjang Start Up Indonesia, Begini Tanggapan Menkop dan UKM Teten Masduki

- Pewarta

Selasa, 20 Desember 2022 - 10:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. (Dok. Kemenkopukm.go.id)

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. (Dok. Kemenkopukm.go.id)

TERKINIPOST.COM – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menanggapi adanya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) atau lay off yang belakangan dialami perusahaan rintisan (start up) di Indonesia.

“Itu memang (terjadi) seluruh dunia, tapi saya kira ini tadi selain resesi tapi karena pendekatan yang menurut saya mereka evaluasi,” ujarnya usai penutupan rangkaian kegiatan EFF 2022 di Jakarta, Senin.

Teten juga menuturkan badai PHK juga menjadi cerminan start up dalam melihat bisnis yang sesungguhnya dengan tidak hanya memperbesar valuasi bisnis namun membangun pasar atau segmen yang lebih spesifik.

“Karena itu mereka mulai IPO kan, nggak bisa terus bakar uang,” paparnya.

Sebelumnya, sejumlah usaha rintisan di Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja dengan berbagai faktor pendorong yang tak jauh dari perekonomian global yakni Shopee, Grab hingga usaha rintisan karya anak bangsa Ruangguru, serta start up berlabel decacorn, GoTo (Gojek Tokopedia).

Hal tersebut tak lepas sebagai imbas ekonomi global yang tidak stabil, konflik geopolitik yang masih terjadi yang secara tidak langsung berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia.

Sementara itu, dalam menghadapi gelombang PHK sejumlah start up, pemerintah Indonesia telah memiliki sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi.

Adapun upaya yang dilakukan seperti, melakukan upaya-upaya program padat karya untuk menampung tenaga kerja yang ter-PHK, mengadakan pendidikan keterampilan vokasi, pendidikan vokasi yang mengarah pada kewirausahaan, hingga pemberian bantuan sosial atau bansos dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang setiap tahun dianggarkan oleh pemerintah.***

Berita Terkait

IHSG Mencatat Rekor Baru, CSA Index September 2024 Menguat dan Pelaku Pasar Masih Optimis Meski Ada Risiko
Waspadai Investasi Bodong Abbasiyah Kapital, Tak Memiliki Izin OJK Tapi Tawarkan Investasi Saham Syariah
Pasar Mulai Antisipasi Koreksi IHSG, CSA Index Agustus 2024 Turun
Optimis Wujudkan Swasembada Pangan Kurang dari 3 Tahun, Ini Penjelasan Mentan Andi Amran Sulaiman
AQUA Komitmen Kembalikan Air ke Alam Dibandingkan untuk Produksi, Termasuk Lewat Konservasi
Keputusan dalam Tentukan Relaksasi Pemblokiran Anggaran, Kemenkeu Pastikan akan Tetap Selektif
Gerakan Pangan Murah Digenjot agar Masyarakat Peroleh Pangan Pokok dengan Harga Wajar dan Berkualitas
Bapanas Intensifkan Pengawasan Keamanan, Jamin Penyelenggaraan Keamanan Pangan Segar
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 14 Agustus 2024 - 07:22 WIB

Waspadai Investasi Bodong Abbasiyah Kapital, Tak Memiliki Izin OJK Tapi Tawarkan Investasi Saham Syariah

Selasa, 6 Agustus 2024 - 18:30 WIB

Pasar Mulai Antisipasi Koreksi IHSG, CSA Index Agustus 2024 Turun

Senin, 29 Juli 2024 - 07:51 WIB

Optimis Wujudkan Swasembada Pangan Kurang dari 3 Tahun, Ini Penjelasan Mentan Andi Amran Sulaiman

Rabu, 24 Juli 2024 - 10:54 WIB

AQUA Komitmen Kembalikan Air ke Alam Dibandingkan untuk Produksi, Termasuk Lewat Konservasi

Senin, 15 Juli 2024 - 08:26 WIB

Keputusan dalam Tentukan Relaksasi Pemblokiran Anggaran, Kemenkeu Pastikan akan Tetap Selektif

Kamis, 11 Juli 2024 - 09:01 WIB

Gerakan Pangan Murah Digenjot agar Masyarakat Peroleh Pangan Pokok dengan Harga Wajar dan Berkualitas

Sabtu, 6 Juli 2024 - 13:59 WIB

Bapanas Intensifkan Pengawasan Keamanan, Jamin Penyelenggaraan Keamanan Pangan Segar

Sabtu, 6 Juli 2024 - 11:21 WIB

Bapanas Utamakan Keberlanjutan Produksi Jagung Pakan Dalam Negeri, Sokong Ekosistem Perunggasan Nasional

Berita Terbaru